Jumat, 26 Desember 2014

Si Miskin Liburan. Puisi Tersedih...

Aku, anak tingkat akhir yang miskin hiburan.

(Puisi ini diangkat dari kejadian yang sebenarnya, nama disamarkan menjadi "aku")

Kuputar lagu ini sampai entah ke-berapa kalinya.
im sitting in the boring room
Bagian itu yang kusuka.
Tak ada alasan, jadi jangan tanya kenapa..

Aku, anak tingkat akhir yang miskin hiburan.
sudah tiga tahun tidak pergi ke luar kota.
Sudah hampir 20 tahun tidak pernah naik kereta.
Biarkan saja, toh aku bisa naik bus kota.

Di luar sana, aku tahu banyak toko baju bagus.
Tempat indah untuk koleksi poto.
Bisa aku pamerkan lewat instagram.
Atau aku post lewat twitter "Thx God, ini liburan seru"
Ngimpi...

Ku kumpulkan uang, berniat untuk liburan panjang.
Lihat ini ingin, itu juga ingin..
Seketika ingin memiliki doraemon.
Beli dimana?

Aku, anak tingkat akhir yang miskin hiburan.
Sekarang aku berganti pada lagu Maps, Maroon 5.
The map that leads to you.
Peta nya ada, tujuan nya ada. Eh, uangnya hampa.

Kalau begini aku bisa apa?
"Liburan itu mitos"
Akhirnya itu yang bisa aku post di facebook.

Selamat berlibur untuk yang merayakan.
Liburlah sepuasnya, sebelum kamu di-puas-gak-bisa-liburan in sama teman-teman.
Kan Kasihan...




Jumat, 26 September 2014

bertubuh tinggi itu........???

Heyhooo apa kabarnya nih para ririsilious? Kali ini gue mau posting dan seperti biasa, isinya gak penting, jayus, basi atau apapun terserah hahaha btw, bukan gue gak mensyukuri apa yang udah Tuhan kasih ke gue. Tubuh yang langsing dan tinggi. Udah kayak model atau pramugari orang bilang. Thanks God :) tapi...wait wait... kadang orang pengen banget punya tubuh langsing, tinggi semampai pokoknya yang kayak model. Tapi, sebagai wanita bertubuh tinggi gak jarang gue nemuin kendala ini itu. Apa aja sih itu? Nih simak....

   Taraaaaaaaa! Yang pertama adalah SUSAH BELI CELANA JEANS. Well, mungkin cuma gue yang rasain ini atau ada yang senasib sama gue. Jadi, tiap gue beli celana jeans selalu gak ada ukuran. yang kadang pinggangnya kebesaranlah, atau kalaupun ada yang pas eh ngatunglah. Kalau udah frustasi banget terpaksa beli jeans cowok ;( enggak tau lagi harus gimana....mau beli jeans yang mahalan suka kering nih kantong. Makanya celana jeans gue cuma berapa :(((
    Masih mau lanjut gak nih bahasannya? Belum bosen kan? Ehem ehem.. selain punya tubuh tinggi semampai, gue juga punya kaki yang super panjang. Entah ini normal atau apapun namanya. I dont care. 43. Yeahhh 43! Ukuran sepatu gue. Bisa apa gue? Suka ngiler kalau liat sepatu ala-ala feminim bertebaran di mall, atau mata gatel kalau di online shop. Well, jawaban mereka sama pas ditanya soal ukuran, "Ini cuma sampe 40 kakak". Ada sih yang se-ukuran kaki gue, sekali lagi karena price nya gue jadi mundur selangkah demi selangkah dan milih pakai sepatu kets aja atau sepatu cowok seperti biasanya. Terus kapan gue punya septu unyu-unyu nya? Itu mungkin misteri Illahi..
    Sekali lagi, bukan tidak mensyukuri apa yang udah Tuhan kasih ke gue. Tubuh tinggi emang jadi idaman banyak orang. Tapi semoga tulisan gue bikin orang lain lebih mensyukuri apa yang udah Tuhan kasih, termasuk buat gue sendiri. Bahwa selamanya yang kita inginkan dari orang lain kadang tak seindah ekspetasi kita. Tinggi, pendek, kurus, gemuk atau apapun itu, lo cantik dengan cara lo sendiri :)

Jumat, 19 September 2014

Aku dan batas kekuatanku.

orang yang paling sering membohongimu adalah dirimu sendiri..

Aku tidak tahu kenapa langit tak seindah malam sebelumnya. Angin begitu jahat menerjang badanku yang kosong. Jiwa seakan terangkat keluar dari raganya. Matahari menyengat dengan dahsyat. Apa yang kurasa, apa hanya aku yang rasa?
Aku seakan berpura-pura tak merasakannya. Bersikap tangguh dan kuat. Padahal rasa sakit hingga rapuh masih berkutat. Aku menarik senyumku paksa, melebar..
Aku tak ingin menangis. Ada sesuatu hal yang ku takutkan kala air mata ini jatuh, ialah air mata lain jatuh pula... aku masih sibuk merahasiakan segalanya dari siapapun.
Bukan merasa hebat, pasti jiwa siapapun tak kuat saat diterpa badai kelam maha dahsyat. Kupikir aku yang kuat, tapi pada akhirnya aku terkulai lemah juga.
Aku masih berusaha untuk berpura-pura tidak ingat bahwa aku tidak baik-baik saja...

Membohongi diri sendiri dan selalu bergumam bahwa "kau akan baik-baik saja..." padahal setelahnya berderai sudah air mata.
Siapa yang paling sering membohongiku? Ialah aku sendiri...
Bukan mauku mendramatisir keadaan ini, menjadikannya sebagai hal yang membuat orang lain menangis karena tersentuh. Aku percaya bahwa ada yang tersenyum membaca tulisan ini, dipikirnya bisa juga aku menulis sampai segini galaunya. Aku tak peduli, asal bukan air mata yang jatuh karena ku.

Aku terus berusaha untuk membuat yang lain tersenyum, padahal akulah yang harusnya dihibur oleh diriku sendiri. Jangan sampai aku mati rasa.

Selasa, 12 Agustus 2014

Day 1 KKN

      Kadang malam begitu mengerikan untuk sebagian orang yang takut akan gelap. Bagiku, malam adalah waktu yang tepat untuk merindu. Bisakah seseorang mampu memberi alasan rasionalnya padaku? Aku menyukai malam walau tak ada cahaya di sekelilingnya..
   
Ini malam pertamaku KKN. Menulis ini di malam hari. saat tak ada hiruk pikuk. Aku mampu merindu ayah ibu sesuka hati.. Biarlah orang ,menganggap ini curhatan hatiku. Aku tak peduli...
Ayah ibu, aku merindu...malam ini...malam selanjutnya...

Begitu tak menyenangkan memang jauh dari mereka.........

Minggu, 10 Agustus 2014

......(titik titik)

Tak terasa sudah besar juga aku ini. Tumbuh menjadi dewasa secara perlahan tanpa aku sadari sendiri. Tinggi badanku bertambah, sudah pintar berhias diri dll. Ayah ibu ku juga sering melontarkan kalimat "Cepat kerja..." Haaaa batinku, masih lama....

Aku kadang lelah, capek dan ingin diam saja di rumah..tak usah kuliah.
Tapi, tiap kali aku mengeluh "Capek kuliah tuh ya, tugas melulu......" Aku berusaha mengingat wajah ayah ibu saat tidur, wajah polos kelelahan dan penuh harap pada anaknya ini.
Ketika aku tak semangat, aku ingat bagaimana aku berjanji pada Tuhan untuk membahagiakan ayah ibu. Kalau tak semangat, aku bisa apa?
Ketika aku malas belajar, aku ingat bahwa Rusia dan Korea Selatan tujuan aku berkarya dan berkarir. Kalau malas, bisa apa aku?

Sabtu, 19 Juli 2014

Prolog...

   Sepinya di jam segini. Dan apa yang telah aku lakukan samapi dini hari seperti ini? Membuang waktu hanya untuk mengingat tentang kamu dan seisinya. Aku bilang buang waktu? Mulailah aku munafik lagi.

Aku tak pernah mengatakan tulisan ini adalah apa yang aku rasa. Karena sejujurnya aku sangat sulit menuliskan apa yang aku rasa. Jarang sekali aku bisa menyampaikan dengan baik, dengan kata-kata yang sederhana bagaimana perasaan ku. Tak berarti malam ini aku membuang waktu untuk merindukan seseorang, bisa jadi itu hanya prolog dalam naskah drama.
Aku suka sepi, suka malam dan suka gelap. Aku tak tahu alasan yang tepat apa. Tapi malam adalah waktu yang tepat untuk mengingat, mengenang dan merindu....kamu.


Dan anggap saja tulisan diatas adalah prolog. Yang sebenarnya isi cerita nya dimulai tanpa tertulis....

Jumat, 18 Juli 2014

Ini....curahan hati seorang anak.

 hALOOOO aph Kabanyua? haha bingung ya baca tulisan itu? Abaikan aja emang suka aneh gue. Eh, kali ini gue mau posting tulisan gak mutu nih, eh mutu deng ehhh gimana kata kalian aja deh yang penting gue inget pepatah......"Tulisan yang buruk tidak akan pernah membunuhmu" jadi ya, nulis aja selagi masih ada yang bisa lo tulis. Ciye-in engga? CIYEHHHHHHH......
    Pada puasa gak? Udah mau lebaran aja ya....Udah dapet baju lebaran? Sandal baru? Tas baru? Tapi gue rasa pada belon dapet pacar baru kan? *plak* Gini, gue mau share hal-hal yang paling yah setidaknya lucu buat diri gue sendiri........menjelang lebaran, biasanya hebring banget ya ibu-ibu bebelian ini itu, beli toples, panci, wajan, TERUS BELI KUE NYA KAPAN? MAU MAKAN PANCI? candaaaaa :'))

langsung aja ah males basa-basi... ini biasanya yang suka dijumpai kala lebaran datang. Lo? lo juga? Atau lo lo juga juga? Wahhhhh selamats!

1. UUGJB.
    Apaan tuh? Ustadz Guntur Bumil? ehhh bukan keleush!!! Itu Ujung-ujungnya Gak Jadi Beli. Maksudnya piyeeee? Agak maksa sih emang ya singkatannya, gpp! Jadi gini loh, lo suka ngerasain apa yang gue rasain gak belanja di tengah keramaian pusat perbelanjaan kala menjelang lebaran tiba bersama ibu? *bahasanya* pernah dong? 
    Lagi rame-rame nya begitu kadang nyokap milah milih tanpa sadar anaknya udah terkapar di pojokan kasir. nyoba ini nyoba itu, lihat ini lihat itu...."Ini bagus gak? lucu gak? Pas gak? BELI GAK YA?"....Pertanyaan terakhir ituuuu yang bikin deg-degan....jangan jangan................."Beli aja ah... " YESS!! keterlaluan kalau gak jadi beli, udah berjuang menerobos ramainya suasana, belum lagi menahan napas karena banyak parfum ibu-ibu berkeliaran di udara haaaaaaa. Tapi....bencana kembali datang, melihat panjangnya antrian di kasir, seketika keteguhan hati ibu-ibu runtuh..."Rameh banget, nanti aja ah belinya. Yuk kita pulang aja..." Kita sebagai anaknya cuma Istigfar, untung puasaaaaaa. nyampe rumah nenggak sirup ABC. AH? SIRUP ABC? *glek*

2. PHP........
    "Anter ibu dong....belanja buat lebaran"
    "Ayok, bawa mobil aja lebih enak ya kan belanjaan banyak"
    "Naik motor aja. belanja nya dikit ini kok."
    "Oh oke..."
*NGENGGGGG, sampe ke toserba*
    "Eh di rumah ini abis...", "Ini juga....", "Toples nya lucu, beli ah.."
    "Lah katanya dikit?-___-"
Akhirnyaaaa setelah milah milih, bayar juga....tapi.....
     "Eh, sapu rusak tuh....beli ah."
Gue ga sanggup nerusin, lo bayangin aja naik motor bawa belanjaan segede apa dan bawa sapu, yah biar dikata lulusan Hogwarts (sekolah Harry Potter) kali. Gue sih iyain aja, biar kata sambil nyetir konsen ke sapu kali aja terbang :(((

Segitu aja, ini tulisan iseng..... kali lo punya cerita lagi lo bisa share atau kalau gak mau share ya cerita langsung ke gue aja :)
eh bro sis, happy fasting ya! Lebaran inget kata Dea Ananda ya, "...Tak punya pun tak apa-apa masih ada baju tetangga...eh yang lama"....:))

Jumat, 27 Juni 2014

KKN oh KKN.....

    Hahahaha udah lama gue ga posting yang lucu-lucu ya. Cuacanya lagi enak buat sendu sih.. melooooow gtu, gpp kan ya? namanya juga cewek hahaha

Udah gak kerasa sekarang jadi anak kuliahan tingkat akhir. Ngeri ya denger tingkat akhir. Pasti mikirnya tugas seabrek, KKN, job training, skripsweet dll. padahal nih yaaa beuhhhh, emang bener begitu wkwkwk. Belum sampe Job training dan skripsi sih. Sekarang lagi sibuk nyiapin KKN. tau kan? kegiatan yang banyak makan korban cinlok ituuuu ihihiii banyak yang bilang sih mitos, karena balik lagi sama diri masing-masing....tapi.......kebanyakan.........gitu deh wkwkwk

Gue mau lucu-lucuan aja share yang bakal gue takutin nanti pas KKN.
1. CINLOK (Cinta tapi diolok-olok)
Biasanya kan cinta lokasi yaaaa, ya emang sih cuma ini gue ganti aja biar ga mainstream.. gue takutin adalah ketika gue jatuh cinta sama pemuda desa tempat gue KKN, temen gue pasti "Cieeeee" , "Ih lo kok mau sama dia...." , "Dapet anaknya pak kades nih..." blablablaaaaa bisa kan ga ngolok-ngolok? Aku sama dia itu udah cinta. terlepas dia anak desa kampung antah berantah manapun. Plisss ngertiin kami berdua.... tunggu! dia siapa ya? NEXXXXTTT!!

2. Teman baru.
Well, yaaa! Kita kembali kaya masa ospek lagi. Gak kenal satu sama lain. Gue kan begini nih orangnya, rese, nyebelin........dan yang pasti cuma temen terdekat aja yang ngertiin gimana gedenya suara gue pas sendawa, baunya kentut gue atau ketika gue lagi bau mulut. Oke gitu aja. Gak nyambung? Suruh siapa baca wleee :p

3. Ga ada yang nyubitin.
Sebelum bobo, aqyu harus dicubit-cubit dulu tangannya. Kalau pas KKN capa yang mau cubitin aqyu?

4. Jemuraaaaaan!!!!
Ini nih, tadi sempet ngobrol asik sama temen gue. Katanya doi takut banget kalau pas jemur baju. Jadi gini, misalkan sekelompok itu satu rumah terus jemur pakaian dan salah satunya adalah pakaian dalam. OHNOOOOO!!!!! berarti celana dalam aku yang berwarna-warni itu bakal ditonton orang serumah? oke well, kalau celana dalam nya bagus...ini yang udah kendor karetnya lah, luntur warnanya lah, gambar hello kitty lah!!!!!!! Ini ga mungkin terjadi! Fitri dan Farel tak akan pernah bersama!!!

5. Sinyal lemah....
Haaaa gini kalau idup di era globalisasi, teknologisasi, imunisasi dll-sisasi..... pengennya nempel terus sama gadget dan internet. Gamau kepisah kayak fitri dan farel...... gue takutin sinyal kartu maupun internet disana lemahhhhh. Gue mesti nge-shake HP gitu tiap mau sms atau mau ngenet? Dipikir-pikir lagi, emang gue mau KKN di suku pedalaman? Yaudahhh ga usah takut...

Udah ah lima biji aja jangan terlalu banyak, belum tentu yang kita takuti bakal terjadi bisa aja kan lebih parah. eh Naudzubillah hahaha :D
Kalau lucu ya syukur, engga lucu ya berarti selera humor lo tinggi. SELAMAT!!!!


Rabu, 25 Juni 2014

Alasan aku tak menyukai kopi....dan kamu

Banyak yang bertanya padaku, kenapa aku tak menyukai kopi?
Jawabannya sederhana. Karena tak bisa membuatku cepat tidur.
aku tak begitu mengerti tentang kandungan apa yang ada dalam kopi sehingga membuat orang yang meminumnya merasa terjaga?
ohh aku mengerti, mungkin karena perasaanku saja.

Kemudian pertanyaan muncul lagi, kenapa kalau kamu tak bisa tidur cepat?
Jawabannya agak melebar..
Biar aku jelaskan!
Entah bagaimana malam dan seisinya adalah waktu yang paling indah untuk merindu, mengenang, berhayal dan apapun itu yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan. Kalau saja, aku tak bisa cepat tidur sudah bisa dipastikan waktu untuk merindu dan mengenang dia sangat panjang. Dan aku tak menginginkan itu! Aku ingin cepat tidur, mimpi buruk pun tak masalah, asal tak berpeluk mesra bersamanya tapi itu hanya mimpi. Sakit,

Setelah itu, mereka enggan bertanya lagi. Dipikiran mereka, jawabanku tak logis. Kubiarkan saja. 

Aku tak suka memandang kopi terlalu lama. Ini memang sugesti atau apa namanya. Hanya saja keruh tak menarik.
Seperti melihatnya, keruh.... hanya saja, dia menarik!!

Senin, 26 Mei 2014

Hujan ini...

     Bukan aku membenci hujan, atau cara nya ia turun dari awan. Atau bukan juga bentuk humiliasi ciptaan Tuhan Maha Agung ini. Tapi, aku merasa hujan di malam ini turun tak tepat waktu.
Bagaimana Tuhan bisa tahu aku sedang merindu? Sehingga Tuhan menjatuhkan hujan agar serasi dengan suasana hati? Hujan ini, mengingatkan aku pada waktu itu. 
Bisakah Tuhan mencabut kekuatannya agar gravitasi tak pernah ada? Aku ingin menghempaskan sesuatu; rindu. Ku hempaskan jauh, hingga tak pernah jatuh lagi ke bumi. 

Bukan maksutku membenci hujan. Aku suka wanginya, petrichor!
Hanya saja, kenapa selalu ada sendu disaat hujan turun?

Selasa, 15 April 2014

Cantik? Hemmm....

     Well, udah lama nih gak nulis di blog kesayangan. Maaf akhir-akhir ini sibuk ngurus wajah yang udah mulai banyak numbuh jerawat dan komedo, belum lagi olahraga biar perut ga makin membuncit, pokoknya ini itu deh yang berbau menjaga keindahan dan kecantikan. Ceileeeeh.
     Bicara soal kecantikan nih ya.. Emang hal yang paling krusial buat kita para kaum wanita. Atau mungkin di jaman sekarang, pria pun banyak yang sudah berlangganan salon untuk spa dan perawatan lainnya. Intinya, siapa sih yang tak mau terlihat indah dan cantik?

     Definisi cantik memang tak pasti. Setiap manusia mempunyai pandangan dan pendapat tersendiri mengenai cantik itu apa? Bahkan kriteria cantik di berbagai negara pun berbeda-beda. Pernah dengar suku Kayan di Burma dan Thailand? Mereka menganggap wanita di suku nya cantik adalah ketika leher si wanita ini memanjang seperti jerapah. Oleh karena itu, wanita di suku Kayan sudah memakai gelang yang melilit ke lehernya sejak berumur 5 tahun. WOW!
     Menurut aku pribadi. Cantik adalah dia yang memiliki kulit bersih dan sehat, bertubuh ideal dan sehat, memiliki rambut yang tebal dan sehat, dan memakan makanan yang sehat.
     Di Indonesia sendiri, setelah adanya Korean wave berkembang. Berbondong-bondong wanita Indonesia mengikuti style dan gaya hidup negara gingseng tersebut. Produk-produk kecantikan yang berbau dengan Korea pun semakin merajalela di pasaran. Statement mengenai kulit putih dan mulus adalah cantik, atau cantik adalah dia yang mempunyai kulit putih nan mulus pun semakin digembar-gemborkan. Tak heran, banyak wanita Indonesia memakai produk pemutih. Sampai ada produk pencerah wajah yang bahan-bahan nya menggunakan bahan dari negara Korea tersebut. Saya termasuk salah satu konsumen nya hahah
     Lalu bentuk tubuh para member girlband Korea pun yang mulus dan langsing, membuat kebanyakan wanita iri dibuatnya. Lalu muncul lah banyak produk pelangsing tubuh beredar, mulai dari melalui iklan di televisi sampai menggunakan jejaring sosial dengan "Asli Korea" nya.
     Bicara soal iklan, rasanya tidak adil kalau mengumbar kata putih merona itu cantik. Kenapa selalu men-standarisasi-kan sebuah nilai kecantikan? Iklan sangat besar pengaruhnya pada calon konsumen, karena melakukan propaganda dan persuasif. Oleh karena itu tidak heran wanita merasa tidak percaya diri ketika kulit mereka gelap. Bukan kah kulit yang sehat lebih baik dari pada kulit yang putih namun tak sehat?
     Indonesia memiliki ragam suku, bahasa dan tentunya warna kulit. Ada yang cenderung putih, kuning langsat, coklat bahkan hitam. Lalu kalau saja masih berpikir yang putih itu cantik, bagaimana nasib yang berkulit gelap? Cobalah iklan menggunakan kata "Apapun warna kulitmu, asalkan sehat dan terawat" itu lebih bijak :) termasuk saya yang berkulit gelap pun merasa senang wkwkwk
     Kenapa wanita ingin tubuh yang langsing dan tinggi? Tak heran, karena para model catwalk sangat menarik dengan tubuhnya yang tinggi semampai. Lalu muncul lah produk pelangsing dan peninggi badan di televisi maupun di media sosial, khususnya twitter yang banyak saya jumpai.
     Saya bertubuh tinggi dan langsing. Banyak orang yang iri dengan bentuk tubuh saya tanpa mereka tahu betapa susahnya saya hanya untuk menaikkan berat badan. Betapa sengsara nya saya ketika mencari celana jeans yang pas, karena selalu ngatung? Susah nya mencari sepatu lucu karena ukuran kaki saya yang tidak wajar?
      Justru saya iri dengan wanita yang memiliki badan berisi dan tidak terlalu tinggi. Mereka dengan mudah mencari ukuran celana jeans maupun sepatu. Lihat! Ada banyak orang yang ingin dengan keadaan diri kita.

     Tulisan saya ini bukan ingin men-judge siapapun. Hanya saja, kecantikan itu bukan dilihat dari bentuk tubuh, warna kulit yang distandarisasikan. Semua cantik dengan cara pandang nya sendiri.
Asalkan kita mampu berdandan sesuai dengan umur, bentuk tubuh dan karakteristik kita segalanya pasti terasa pas dan sesuai. Ada banyak orang diluar sana yang ingin menjadi seperti kita, lalu mengapa kita ingin menjadi mereka? Hidup sehat dan olahraga saja cukup. Yang alami biasanya lebih tahan lama..:')

Terimsss :****** 

     
    

Rabu, 26 Maret 2014

Kau, imajinasiku :)

Mengapa kamu terlalu indah untuk aku pandangi setiap harinya?
Selalu menjadi imajinasiku?
Kamu menarik untuk aku tulis di setiap lembar hidup.
Aku berlebihan? Bukankah jatuh cinta itu menyenangkan?

Aku tak bisa menahan gejolak ini. Memandangi mu untuk waktu yang lama, menelaah setiap guratan senyum manismu dan tahi lalat di atas bibirmu mampu membuat aku sulit tertidur.
Ada apa dengan pikiran ku saat ini?
Setiap paginya, adalah kamu yang selalu menyeruput teh manis di kantin kampus. Memakai jeans belel dengan kaos hitam polos yang membuat mu semakin terlihat cuek. Aku suka dengan gaya itu.
Aku mengagumi untuk waktu yang lama..

Terlalu asik memandangi mu dari kejauhan, tak ada keberanian untuk mendekat. Jantung begitu sesak, tangan berkeringat dan entah apa lagi yang membuat aku bertahan untuk tetap memperhatikan mu dari sini, dari jauh..
Biarkan, kusimpan saja rasa ini. Ada hasrat untuk mengungkapkan, andai saja kamu melihat ku..
Ku takut cinta ku tertolak..

Tolong aku, aku terjerat akan pesona nya..
Atau, biarkan aku terjerat!!

Kau membuat ku tersenyum sendiri. Membuatku semakin sering berkaca, berdandan dan melakukan hal yang paling tidak suka aku lakukan.

  Di sini, tepat di perpustakaan, aku pertama kali melihat mata tajam mu sedang sibuk mencari buku. Aku ada di samping mu pada saat itu, sibuk juga, sibuk memperhatikanmu mengunyah permen karet. Sedikit terdengar musik rock dari headphone yang kau pakai. Aku  menikmati masa dimana aku mulai memperhatikanmu dari dekat. Dan itu awal bagaimana aku bertahan sampai saat ini hanya untuk mengagumi mu dari kejauhan :)


Untuk Ima.. Sahabatku..

   
   Untuk sahabatku, Ima di pelukan Tuhan.

Bagaimana kabarmu? Ingatkah dengan aku? Aku Riris, sahabatmu sewaktu kecil. Yang pernah sama-sama berkhayal menaiki pesawat bersama.
Apa yang bisa kamu lihat di surga sekarang? Indahkah? sama indah nya kah dengan teras rumah ku yang kita pakai untuk bernyanyi?
Tidak terasa waktu berjalan semakin cepat. Kurasa, jika kamu masih ada disini, kau sama cantiknya dengan ku.

Terima kasih atas boneka terakhir mu untukku, itu sangat lucu. Tulisan "Best friend" sangat membuat ku yakin, bahwa kamulah yang terbaik.
Masihkah ingat saat ayah ibu ku membelikan meja belajar untukku? Saat itu kamu mengelus rambutku, menyuruh ku rajin belajar.

Ima, kau yang terbaik!
Tuhan menyayangi mu dengan sepenuh hati Nya.

Masih teringat jelas dalam memori ku saat ini. Kita sama-sama belajar menaiki sepeda. Aku selalu terjatuh sampai memarahi sepeda. Tapi kamu menarik ku lalu mengajariku, padahal kamu sendiri pun masih terjatuh. Hingga akhirnya, kita sama-sama bisa bermain sepeda.
Aku rindu padamu..
Bolehkah aku menangis, Ima?
Bukan tak merelakanmu, hanya saja kenapa kita tidak bisa menghentikan waktu agar kita bisa bersama lebih lama?
Kenapa begitu cepat senyum itu memudar?
Bolehkah aku menangis?
Sambil memandang foto kita, yang sedang senyum dengan sepeda...

Senin, 24 Maret 2014

Kehilangan...

Pagi ini entah kenapa terasa sendu, matahari enggan menampakkan wajahnya di hadapanku. Bahkan teh manis buatan ibu cepat sekali mendingin.
Ku tengok ke arah luar lewat jendela kamar ku, hanya ada sepasang burung yang asik mengobrol, entah apa yang dibicarakan.
Akhir-akhir ini aku juga merasakan sendu. Merasakan kehilangan...

Hal yang terberat yang bisa diterima manusia adalah menerima sebuah kehilangan. Entah barang, bahkan kehilangan orang yang paling berharga dalam hidupnya.
Sempat terlintas dalam pikiranku, kenapa manusia terlalu berlebihan dalam menghadapi situasi itu?
Rasa kehilangan memang aneh, lambat laun pikiranku berubah. Setelah merasakan hal itu.

     Segala sesuatu di dunia ini adalah milik Tuhan, tapi bisakah Tuhan tidak menghilangkan apapun dari diri kita?
Membiarkan segalanya hidup abadi, yang dalam kenyataannya segala sesuatu tak ada yang abadi. Atau setidaknya Tuhan tak membuat kita tua agar kita bisa menghentikan waktu.

Aku teramat sedih, dia tak mati meninggalkan ku. Hanya saja kenapa dia pergi begitu saja? Bukankah ini menyakitkan? 

Kamis, 06 Maret 2014

Menikah? hemmmmmm

Aku kembali menyeruput teh manis buatan ibu pagi ini. Sambil mendekati ku, ibu berbicara panjang lebar. Kuambil kesimpulan, ibu ingin sekali aku menikah. Ah!
Dia terus saja membahas itu, bahkan ketika aku sedang asik bercumbu dengan teh ini. Hati jengkel, tapi mau marah dia ibu ku.

Tak terbayangkan aku menikah, aku masih terlalu asik dengan menulis-membaca-menulis-membaca, sampai aku tak sadar mata ku terlalu lelah untuk sekedar melihat huruf-huruf berjejeran. Kupikir, dari pada harus melihat lelaki "zaman sekarang" yang memudar kadar kejantanan nya.
     Ibu memang hidup jauh sebelum aku seperti saat ini. Pikirnya, lelaki memang makhluk yang bisa diandalkan. Belum tahu saja lelaki zaman sekarang. Mulai berani memakai bedak dan lipgloss.
Ibuku pecinta drama Korea, pantas saja tidak asing melihat pemain bola Korea tak sengaja melunturkan bedaknya dengan keringat.

Seperti kebanyakan orang bilang, kriteria pria idaman ku terlalu tinggi. Haaaa hari gini makan cinta? Bisa dibeli noh di online shop. Batinku. Ngomong-ngomong, teh manis nya kok sedikit pahit ya?

       "Kangen pas kamu masih bayi. Lucu. Rambutnya jarang-jarang gitu. digendong." Ibuku berkata.
       "Teh nya tumben agak pahit ya? Ga asik.."
       "Kenapa hanya rasa manis saja yang kamu sukai? Kenapa tak bisa mencoba menerima rasa pahit? Atau setidaknya tidak mengeluh dengan rasa itu? Jelas ibu, senyum sesekali.
       "Yang aku tahu, teh manis ya manis bu."
       "Itu lah yang ada dipikiran mu, kamu terlalu menganggap bahwa pria adalah berengsek. Seterusnya seperti itu. Seandainya kamu bertemu dengan  pria berhati malaikat, tetap saja kamu akan memandangnya sebagai iblis."
       "Pria dan teh berbeda, Bu. Pria tidak akan bisa melebur dan menyenangkan pagi ku." Jawabku sambil melanjutkan membaca.
       "Setidaknya, pahit di teh pagi ini tidak akan membuat mu bosan meminum teh buatan ibu kan?"
       "Apa yang dikatakan ayah sebelum meninggal mampu membuat ibu perlahan memaksa ku untuk menikah?" Tanya ku serius.
       "Bukan itu, hanya saja.. Percaya lah pada ibu, ayah mu bukan lelaki terbaik terakhir yang ada di dunia ini. Cobalah untuk bergaul, walau kadang akhirnya terasa pahit."
       "Tidak kah membicarakan pria, cinta dan menikah itu membosankan? Haaa aku capek bu.."
       "Kamu harus bisa membuka hati mu perlahan. Sedikit saja, agar angin yang masuk tidak terlalu banyak.. Agar angin itu hanya bersifat menyejukkan."
       "Bagaimana bisa, teh menjalar kepada pria dan sekarang angin?"
       "Itu saling berhubungan. Kamu suka membaca buku, pintar. Ibu yakin pria mana yang akan menolak membuatkan teh untuk menyenangkan pagi mu dan rela menjadi angin untuk menyejukkan mu?"
       "Itukah pria sekarang?" Tanya ku sambil seraya pergi.

   Di kamar, aku berpikir jutaan kali. Tidak, hanya 15 menit.
  Apa yang dikatakan ibu benar? Tidak tidak.. dia hanya memaksa.
  Ku ambil handphone, mengetik sms pada pria yang kusukai diam-diam selama 3 tahun.
  "Mau kah kamu menikah denganku? Aku suka cara mu membuatkan ku teh saat di cafe itu."



*Ini bukan cerita asli dan pribadi kok, nyokap masih santai :) cuma fiktif gitu deh heheh


Kenapa?


    Kenapa kamu semakin menarik untuk ku tulis? 
    Padahal banyak sekali yang bisa aku tulis dari apa yang aku jumpai setiap harinya. Hanya saja, wajah itu, senyum itu dan seluruh tentang mu yang paling menarik untuk ku perhatikan.

    Kenapa kamu selalu muncul di pikiran ku?
    Bukan menyaingi kehebatan Tuhan di pikiran dan hati ku, hanya saja selalu ada kamu.. Sikap dingin mu, dan entah kenapa aku selalu suka dengan cara berjalan mu..

Untukmu, adakah tempat yang bisa aku singgahi di sela hatimu? 
Lupakan, itu hanya bentuk pengharapan..

Malam ini, entah.. apakah aku bisa menahan air mata ini atau tidak..
Rasanya ada sesak di dada. Sakit sekali, 
Aku tidak akan mati malam ini, bukan?
Kamu, salah satu alasan untuk ku bertahan hidup.
Semoga, secepatnya kamu bisa tahu..

    Ini adalah tindakan ku yang bodoh. Menahan perasaan, hingga kadang dada terasa sakit, air mata jatuh terlalu sering. Aku tahu bukan maksud mu menyakiti ku. Tapi bisakah tak memegang tangan wanita itu di depan mataku? Bisakah kamu menahan waktu agar tak cepat berlalu? Agar aku bisa menikmati senyum indah itu lebih lama? Agar aku bisa menahan kamu disini.. Bersama ku.

    Kenapa kau begitu mengagumkan?
    Kenapa kau tidak tahu, sebentar lagi aku akan mati?
    Tapi, aku mohon.. Waktu biar ku perlambat saja.. Biarkan aku memegang, menggandeng tangan mu.. Hanya itu..




Jumat, 28 Februari 2014

Bukan niatku...

     

      Terasa asing memang, kembali melihat sepasang mata itu lagi. Kecoklatan, memiliki seribu arti. Tatapan itu mampu menggoyahkan niatku untuk mengeluarkan kamu dari pikiranku. Bukan niatku, untuk memenjarakan kamu jauh di dalam pikiran bawah sadarku. Hanya saja, mata itu... bisakah kita bersama lagi?

Ada beribu kata yang ingin aku katakan, hanya saja tersendat hanya sampai di kerongkongan. Kau begitu indah hari ini, wangi mu tetap sama.
Kamu, kenapa secara tiba-tiba mengguncang jantung ku?

Aku melihat senyuman itu lagi, lebar dan menyejukkan walau rasa perih di hati masih tersisa. Aku sudah gila, kupikir aku mulai mencinta.. Jangan, jangan biarkan kamu merasuk dalam ingatan ku lagi.
Apa yang kau perbuat dulu.. sudah lupakan!

Bisakah kamu menghilang sekarang? Bawa semua tatapan itu, wangi serta senyum mu itu yang mampu membuatku saat ini tertawa kecil! Bukan aku membenci, hanya saja biarkan aku hidup tanpa apapun semua tentang kamu.
Menikmati rasa sakit, tanpa harus melihat siapa yang menyakiti. Kurasa itu lebih baik.

Yang kurasakan saat ini bukan niat ku,
membuat mu merasa bersalah.
bukan niatku, memenjarakan kamu dalam pikiranku.
semuanya bukan niatku.

Hanya saja apa yang aku perbuat sekarang adalah benar-benar niatku untuk membuat mu pergi..


Jumat, 14 Februari 2014

Kamu, Pria...

Hujan..
Kau turun dan membasahi bumi
Baunya membuatku rindu akan sosok pria yang waktu itu memberikan aku senyuman
Yang waktu itu sama-sama berlindung dari sentuhan hujan.

Dia yang pertama kali ku lihat, matanya.. menyejukkan
padahal petir kian menggelegar tapi entah bagaimana mata itu begitu menenangkan.

Rambutnya sedikit basah, tapi kulihat tangannya sama sekali tidak bergetar.
Di sampingnya, ada hasrat ingin bersandar di pundak nya.
Pikiran liar, batinku.

Berdegup kencang jantung ini. Seperti sehabis mengejar angin.
Tapi ini beda, senyuman pria ini mulai menghiasi halte ini.
Ku rasa, tak perlu pelangi.

Ini yang orang bicarakan soal jatuh cinta.

Biar aku nikmati pertemuan singkat ini,
walau hujan sebentar lagi akan terhenti.
Tapi tentang pria, ini mampu membuatku jatuh hati.
Setengah mati.

Siapakah namanya?


Aku takut... Sepi

     Tuhan adalah yang paling mutlak untuk aku takuti sepanjang hidup. Tapi selain itu, rasa sepi dan sendiri yang membuat ku akan mati perlahan. Tidak berlebihan, bahkan Adam meminta Tuhan untuk menurunkan seseorang untuk menemaninya.
     Kesepian semakin menggerogoti tiap rusuk manusia sepanjang malamnya. Ia akan mulai merusak sistem kerja otak, bahkan menjadikan manusia mengalami aleksi. Dimana mereka tidak akan bisa memahami apa yang mereka baca. Tentang segalanya.
     Se-bahaya kah kesepian itu? 

Manusia adalah elemen penting dalam kelangsungan kehidupan. Makhluk sosial adalah atribut yang disandang manusia sejak beribu abad yang lalu. Mereka akan membutuhkan orang lain untuk melengkapi apa yang tidak bisa dilakukan dengan tangan, kaki nya sendiri.
Memenuhi kebutuhan psikologis maupun biologis.
Itu lah kenapa kesepian dan kesendirian bagaikan hal yang paling dihindari. Bagaikan memetik bunga mawar tanpa harus menyentuh duri nya.

Tak semua manusia takut akan kesepian, nyatanya sebagian mereka mampu bertahan. Dengan berbagai alasan, mereka bisa membuat itu sebagai suatu yang biasa dan bisa mereka jalani. Sebagai ketentuan Tuhan atau kehendak hati untuk memilih sendiri?
Kehebatan mereka yang bertarung melawan sepi dan sendiri mampu membuatku tergugah. Apa aku hanya hiperbolis?
     
     Aku hanya tak biasa menghadapi malam tanpa bintang dan bulan. Begitupun Adam yang akan mencari Hawa sampai ke ujung lelahnya. 
Aku percaya, setiap manusia akan mengalami sepi ini. Kesepian..
Di segala hal..
Kau tak akan menghindari rasa ini. Pemberian Tuhan haruslah kita jalani, bukan?

Sampai saat ini, aku belum siap mati. Sendiri dan sepi...




Sabtu, 25 Januari 2014

I'm nerd and I'm proud of it

okey well, di kesempatan yang berbahagia ini gw mau kasih tau lo semua hasil tulisan temen gw yang gw temui lewat OMEGLE. dan maaf banget gw ga bisa ngasih tau lo semua siapa dia, bahkan gw sendiri gak tau hahahah :)) orang yang pengen dipanggil Bot ini misterius banget deh (semoga si Bot baca yah ) hahaha yaudah nih tulisannya disimak yah, bagus kok :)))

nerd...
sebuah kata2 dalam bahasa Inggris yang diartikan "cupu" dalam bahasa gaul Indonesia,
kadang2 menjadi kata2 yang kasar dan digunakan untuk mencela orang lain yang gak bisa gaul atau gak mengikuti pergaulan yang ada...

well...
gw akuin kadang2 gw suka ngatain orang lain cupu,
karna gaya bicara mereka,
gaya pergaulan mereka,
tingkah mereka,
kutu buku,
ketinggalan jaman,
nggak bisa diajak gaul,
bahkan yang agamanya tinggi "ini takut, itu takut!", *ckck gw setan ya?*
macem2 deh...

tapi ternyata klo lo nyemplung ke dunia mereka,
nggak seburuk yang lo kira kok...

coba pikirin deh...
melihat pergaulan yang ada sekarang:
behel, blackberry, nonton film yang up-to-date, fashion2, musik terbaru, nongkrong, warnet, point blank, dota, rf, banyak lagi deh...

dengan menjadi "nerd" yang dibilang orang ketinggalan jaman,
membuat kita jadi gak punya beban,

misalnya:
karna dianggap "nerd", seseorang yang gak up-to-date gak perlu resah
karna memang seharusnya dia nggak up-to-date...
dan jika dia up-to-date,
orang2 mungkin akan berkata:
"wah, lo asik juga yah ternyata, gw kira lo "nerdy" gitu..."

see? =)

dengan menjadi seseorang yang mempunyai image "nerd"
kita gak punya beban...
nggak perlu behel yang bikin mulut gak nyaman,
nggak perlu blackberry yang terkadang bikin autis (nggak semuanya yang punya BB itu autis ya! tapi kebanyakan =D ),
nggak perlu nggak perlu cape2 nyari berita tentang film terbaru atau musik yang lagi "IN",
sibuk2 beli majalah fashion buat liat apa sih model pakaian terbaru,
nongkrong yang ujung2nya cuma ngegosip(bagi wanita) atau ngerokok2(bagi pria),

atau untuk orang yang gaul di dunia game:
dengan menjadi "nerd"...
nggak perlu sibuk2 ke warnet, atau ngabisin waktu lama2 buat berlatih di komputer sendiri...
mungkin bagi yang doyan Point Blank,
nggak perlu sibuk main sampe ranknya tinggi(gw gak tau deh itu apaan namanya)
atau bagi yang doyan dota gak perlu takut skillnya turun,
karna takut kehilangan julukan "DEWA"-nya... =P
*jadi inget waktu dulu doyan R.O. =P *

dan yang gaul di jalur Agama:
wah...
yang ini no comment ah...
ntar orang2 yang Agama-nya dalem nyerang gw lagi...
wehehehe...
peace out! ;-D

masih ada jetsetter:
orang2 yang tajir gitu deh,
yang suka naik2 kapal pesiar,
hidupnya makmur,
everyday is a pleasure,
talking about politics, economy, mafia, luxury holiday,
damn filthy rich people!
*mungkin... gw belom pernah nyemplung ke dunia itu (susah ngikutinnya!)*

pergaulan terkadang seperti sebuah aliran musik...
membuat pengikutnya mencela pengikut aliran musik yang lain...
seperti musik yang keras mencela musik yang lembut... *slow bebeh...*
atau sebaliknya...
padahal musik yang lembut bisa bikin jiwa agak tenang,
dan musik yang keras bisa bikin semangat loh...
jadi, kenapa gak digabungin dua2nya?
agar bisa tenang dan tetap semangat...
*lebay banget kedengerannya, tapi asik ah =D *

yah...
intinya "nerd" itu cupu,
tapi cupu itu sendiri terbagi dalam beberapa jalur:
orang yang cupu didunia pergaulan, biasanya nggak cupu di dunia permainan...
orang yang cupu didunia permainan, biasanya nggak cupu di dunia pergaulan...
lo bolak balik aja deh sendiri,
sebenernya jalur "nerd" dan "gaul" itu sendiri masih banyak...
it's just i haven't discover it all yet...

so...
untuk orang yang merasa "nerd"
join dikit deh sama orang yang gaul... *walau terkadang yang gaul gak mau nerima*
dan buat yang gaul,
sedikit "nerd" gak ada salahnya kok...
'cause sometime being nerd can led us to real friends... =)

Well, gimana tulisannya ? keren kan? gw juga setelah baca ini jadi "Oh iya yah.." ngerasa tulisan ini jadi bahan refleksi gw banget :))
Happy reading guys! dan jangan lupa KOMEN!!!!

Kamis, 16 Januari 2014

Aku hanya ingin menangis...

     Apa yang kau takuti selain soal Tuhan dan kematian? Yang aku takuti selain itu adalah kehilangan kehidupanku yang menyenangkan. 
     Aku serasa ada di dalam mimpi buruk diriku sendiri. Aku mampu merasakan haru, tangisan yang menetes di pipi. Tapi entah kenapa mimpi ini tak kunjung selesai? Dan kenapa aku begitu sulit untuk membangunkan diriku sendiri?
Padahal, sebelum tidur aku selalu memanjatkan segala doa pada Sang Kuasa. Dihindarkan dari segala mimpi buruk. Tentang apapun itu..

Tapi sayangnya, ini bukan mimpi. Apa yang aku alami sekarang sangatlah nyata menampar hati. Sakitnya terasa hingga jauh dan tak akan lekas sembuh secepat sakit di jari. 
Aku masih terlalu muda untuk mendapatkan ini. Ujian mereka semua bilang. Atau bagiku ini sebuah teguran? Bagi aku yang selalu bertindak bodoh? 
     "Ada Tuhan di sampingmu yang akan selalu membantumu" Kata-kata yang bosan sekali aku dengar dari semua orang. Kurasa mereka belum pernah ada di posisiku sekarang. Akupun tak menyalahkan mereka.
Aku tak ingin mengeluh karena ayah dan ibu yang akhir-akhir ini sedang sakit, aku juga tak ingin mengeluh tentang perekonomian keluarga kami, tidak mengeluh tentang bisa atau tidakkah aku melanjutkan hidup, tentang segala sesuatu yang membuat aku mengeluh! Aku hanya ingin berbagi rasa. Itu saja. Bukan merasa putus asa, hanya saja ini sulit aku pendam sendiri..
     Sejak kecil aku selalu dididik sebagai wanita yang tegas dan tegar. Aku sudah mempraktekannya sekarang. Tapi entah kenapa, hati ini selalu berkata, aku juga wanita. Hati ini rapuh..

     Aku hanya ingin menangis..
     Itu saja..
     

Senin, 13 Januari 2014

Mengejar mimpi, dimanapun itu..

     Mimpi dimiliki semua manusia di bumi ini. Keinginan, cita-cita, angan dan segala sesuatu yang harus digapai. Itu manusiawi. Kita sebagai manusia tidak pernah puas dnegan apa yang telah kita dapat. Baik harta maupun ilmu pengetahuan. Tiada batas..
     Hambatan dan tantangan mampu hadir kapan saja kepada kita dalam menggapai segala sesuatunya. Semoga tidak membuat kita terhenti di tengah jalan.

Bagiku, jangan takut bermimpi tapi takutlah kalau mimpi itu akan hanya sebagai impian saja tanpa berusaha.

     Diremehkan, haaaaa sudah lama sekali aku tidak mendengar kata itu. Atau aku hanya mulai terbiasa diremehkan. Dengan persoalan dimana aku belajar sekarang, banyak orang memandang sebelah mata dengan kemampuan ku. Aku tidak tahu kalau UNIVERSITAS menjadi tolak ukur paling penting dalam menentukan BISA atau TIDAK nya seseorang dalam menggapai mimpi. Terlalu sempit pikirannya.
     Biarlah, ibuku pernah berkata. "Balas dendam dengan orang-orang yang pernah menjatuhkan dan meremehkan kita. Dengan prestasi yang kita punya!"
Sangat memotivasi sekali.

     Aku sendiri sadar, dengan kualitas pendidikan di universitas ku yang terbatas, memaksaku untuk "AYO! Jangan hanya dijejali dengan apa yang di kampus!"
   
Hal yang menyakitkan ketika aku dibandingkan dengan teman-teman ku yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi ternama. Beda ceritanya, bukan? Terdengar seperti cerita rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih hahahahah
Setiap orang memiliki kemampuan nya masing-masing, ada yang pintar secara akademik dan secara non-akademik. Kita tidak bisa menyamaratakan kemampuan orang, bukan?

    Bla bla bla singkat cerita, itu kulupakan saja!

Aku pernah merasa bahwa "Oke gue cuma di universitas ini. gue cuma kaya apa banget. Ga guna" Tapi seiring dengan aku bertambah dewasa, "Oke, gue ada di universitas ini, gue mau jadi orang berguna".
     Ibuku pernah berkata, "Ibu mu ini lulusan universitas yang kurang bagus, tapi percaya gak percaya, ibu bisa meraih guru no 1 berprestasi tingkat nasional"
     Dimanapun kita belajar, nyatanya kita masih bisa menggapai cita-cita, mimpi, dan angan-angan kita asalkan ada tekad dan usaha yang kuat!
     
Jadi, MIMPI MU SAMPAI MANA? 

Aneh tapi Ada...

     Setiap pria pasti mendambakan sosok wanita cantik nan sholeheh untuk menjadi pendamping hidupnya. Ya walau bisa dibilang rupa si pria ini tidak terlalu tampan dan mapan. Biarlah, mungkin mau memperbaiki keturunan. 
     Contohnya saja ketika saya pergi berjalan-jalan dengan teman saya. Hitung-hitung cuci mata. Kalau bisa dapet gebetan kalau gak ya sekiranya nemuin temen lagi pacaran di pojokan, lumayan buat bahan gosip besok pagi. Eh eh ngelantur, lanjut!
    Biasa lah ya namanya juga anak muda, suka seliweran. Style yang dipake juga harus terkonsep. Dari mulai style ala-ala tomboy sampai feminim kebangetan. Well, itu soal selera kan?
Sedang asyiknya mengobrol di perjalanan, tiba-tiba datang sesosok makhluk (saya gak yakin itu.... ah sudahlah) hanya saja di cuaca kota saya yang sedang terik saat itu, masih sempat-sempatnya pria yang menaiki motor ninja itu memakai SYAL! HELLO? LO KATA INI KOREA! oke ris, mungkin itu efek ngeliat drama korea The Heirs..
     Jelas saya dan teman saya ilfeel duluan. Wong panas kok pake syal. Sinting.
     Tidak hanya itu, orang yang dengan gagahnya menunggangi ninja ini hanya memakai kaos dalam. Inget loh ya KAOS DALAM. saya yakin 10000000000000% kalau itu bukan tanktop atau lekton cem anak gaul. sama sekali bukan. Itu kaos dalam.. Itu kaos dalam. Saya mau nangis, tapi pengen ketawa tapi takut malah dia yang nangis. Jadi saya buang muka.
     Tak habis pikir, dia terus saja menggoda saya dan teman sejawat saya. Kupikir, apa-apan ini orang. 

Rupanya dia lelah, atau sudah tidak kuat dengan terpaan angin yang menghantam dadanya yang hanya dilapisi kaos dalam. bodoamat! Dia berlalu sambil menggaspol motor ninjanya. 
     Haaaaa akhirnya dia pergi juga walau bau badan nya masih agak terasa. Saya cuma bisa nahan nafas sejenak. Tidak sejenak, dari tadi, dari dia datang badannya sangat tidak enak untuk dihirup.
      Saya tidak bermaksut mengejek. Setiap orang punya selera nya masing-masing dalam berbusana. Haaaa yang pasti itu sangat menggelikan.
Tapi sudah saatnya kita berkaca, pantas kah kita berpakaian ini itu? Bukan untuk dilihat diri kita sendiri tapi untuk dilihat orang lain juga.
Jangan sampai kita menjadi bahan lelucon untuk orang lain. :)

Senin, 06 Januari 2014

Oh ho sobat.

     Mari berbicara tentang wanita. Tidak, maksudku berbicara tentang pembicaraan seorang wanita. Ya kalau tidak cinta ya pria. Begitu klasik. Topiknya hanya itu saja, tapi entah kenapa wanita bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk membahas dua hal itu.
Tidak disalahkan memang, akupun begitu.
Bicara soal cinta, kita bicara soal hati. Hati ini bukan tenpat pemberhentian. Bukan untuk disinggahi sesaat lalu ditinggal lama sekali. Lalu kembali lagi untuk menetap. Tunggu, menetap atau hanya singgah sampai menemukan yang baru? Bodoh amat.

Aku bukan tak tahu kau sudah punya kekasih. Tak tahu malu sekali sampai aku meminta mu untuk terus menetap di hati ini.
Awalnya, aku merasa kaku. Seiring kau hadir di hidupku, aku menjadi yahhhh... pura-pura tidak tahu kalau kekasihmu itu adalah temanku.

Aku jahat? Begitu jahat?
Sudah kubilang, siapa yang bisa menyalahkan perasaan? Kita saling mencinta.

Aku berusaha untuk tak mengenali mu saat kau pegang erat wanita itu. Wanita berkulit mulus, rambut tergerai indah. Siapa peduli? Aku bisa. Berpura-pura adalah keahlian ku belakangan ini.

Temanku yang juga kekasihmu, aku mendengarkan ceritanya tentang mu beribu-ribu kali. Tapi tak ada satupun ucapannya yang membuatku membuka mata bahwa aku terlalu jauh dalam permainan ini.
Ya, aku sedang berpura-pura bukan?

Sudah yah, aku angkat telepon dulu. Mungkin dari pria itu. Karena kudengar mereka sudah putus :)

Minggu, 05 Januari 2014

BERITA BUSUK!

    Selaraskan apa yang kalian lihat dan kalian dengar! Jangan berpendapat dari apa yang kalian dengar, bisa saja telinga itu sudah penuh dengan isi berita sampah. 
    "Don't judge the book from the cover" Kurang lebih seperti itu ungkapan untuk kita dalam menilai seseorang. 
Aku merasa sedikit terganggu dengan banyaknya pendapat orang yang aku rasa sedikit "sotoy" bahkan terkesan ingin menjatuhkan. Well, setiap manusia di dunia ini berhak untuk menyampaikan pendapatnya. Tapi, apa perlu berisi tentang "kesotoyan" akan seseorang?
Bukan merasa sok "ngartis" atau bagaimana.

     Adakalanya, seseorang memakai "topeng" di wajahnya. Entah apa gunanya, yang pasti menutupi betapa jelek wajahnya. Maaf menyinggung. 
Aku tak suka berpura-pura. Bergaya lelaki, malas, bernada pedas, dll. Lalu aku berpura menjadi lemah lembut, kemayu hanya untuk mendapatkan pujian? Oh come on! ini tahun 2014! Cara itu lama sekali. sudah tak berlaku.

Biar aku jelaskan bagaimana aku sebenarnya. Bukan aku narsis, atau bersikap riya. Hanya saja hemmm anggap ini sebagai klarifikasi atas pemberitaan aku yang belakangan ini terasa begitu menjijikan untuk didengar.
Sebenarnya, aku adalah wanita. Biarpun selera pakaianku terlihat boyish, hanya saja wanita tetap wanita bukan? Aku sering berdandan di depan cermin sampai lama. Sampai aku tak tahu apa yang sebenarnya aku lakukan.
Aku PEMALAS. hahahaha biar aku coba sedikit untuk membela diri. Setiap pulang ke rumah, aku bisa dikatakan sebagai "maid" .mencuci baju lalu menjemurnya, lalu menyuci piring, dsb. Ini pekerjaan lazim kan? hanya karena aku senang tidur, lalu aku dianggap malas? WTF!

Tidak sayang orang tua. HELOOOOOOO? ini tingkat "kesotoyan" paling tinggi setinggi ubun-ubun fir'aun. Well, aku termasuk cuek. Bukan berarti melantarkan orang tua kan? Pada kenyataanya, aku yang paling terakhir tidur ketika malam datang. Setelah mengecek kamar ayah ibu dan adik lelakiku.
Memberikan air minum, lalu apa yang bisa aku lakukan untuk mereka maka aku lakukan.

     Haha awalnya mengganggu, semakin hari semakin aku terbiasa akan hal ini. Mereka yang mencibirku nyatanya tak lebih baik dari ku. Kerjaan mereka hanya mengotori mulut mereka sendiri. 
Mereka hanya melihatku dari kejauhan, tak heran kalau mata mereka rabun.

Aku hanya berpesan pada diriku sendiri. "Ketika aku sukses, tak perlu mempermalukan mereka. Mereka akan malu dengan dirinya sendiri"