Senin, 26 Mei 2014

Hujan ini...

     Bukan aku membenci hujan, atau cara nya ia turun dari awan. Atau bukan juga bentuk humiliasi ciptaan Tuhan Maha Agung ini. Tapi, aku merasa hujan di malam ini turun tak tepat waktu.
Bagaimana Tuhan bisa tahu aku sedang merindu? Sehingga Tuhan menjatuhkan hujan agar serasi dengan suasana hati? Hujan ini, mengingatkan aku pada waktu itu. 
Bisakah Tuhan mencabut kekuatannya agar gravitasi tak pernah ada? Aku ingin menghempaskan sesuatu; rindu. Ku hempaskan jauh, hingga tak pernah jatuh lagi ke bumi. 

Bukan maksutku membenci hujan. Aku suka wanginya, petrichor!
Hanya saja, kenapa selalu ada sendu disaat hujan turun?