Jumat, 26 September 2014

bertubuh tinggi itu........???

Heyhooo apa kabarnya nih para ririsilious? Kali ini gue mau posting dan seperti biasa, isinya gak penting, jayus, basi atau apapun terserah hahaha btw, bukan gue gak mensyukuri apa yang udah Tuhan kasih ke gue. Tubuh yang langsing dan tinggi. Udah kayak model atau pramugari orang bilang. Thanks God :) tapi...wait wait... kadang orang pengen banget punya tubuh langsing, tinggi semampai pokoknya yang kayak model. Tapi, sebagai wanita bertubuh tinggi gak jarang gue nemuin kendala ini itu. Apa aja sih itu? Nih simak....

   Taraaaaaaaa! Yang pertama adalah SUSAH BELI CELANA JEANS. Well, mungkin cuma gue yang rasain ini atau ada yang senasib sama gue. Jadi, tiap gue beli celana jeans selalu gak ada ukuran. yang kadang pinggangnya kebesaranlah, atau kalaupun ada yang pas eh ngatunglah. Kalau udah frustasi banget terpaksa beli jeans cowok ;( enggak tau lagi harus gimana....mau beli jeans yang mahalan suka kering nih kantong. Makanya celana jeans gue cuma berapa :(((
    Masih mau lanjut gak nih bahasannya? Belum bosen kan? Ehem ehem.. selain punya tubuh tinggi semampai, gue juga punya kaki yang super panjang. Entah ini normal atau apapun namanya. I dont care. 43. Yeahhh 43! Ukuran sepatu gue. Bisa apa gue? Suka ngiler kalau liat sepatu ala-ala feminim bertebaran di mall, atau mata gatel kalau di online shop. Well, jawaban mereka sama pas ditanya soal ukuran, "Ini cuma sampe 40 kakak". Ada sih yang se-ukuran kaki gue, sekali lagi karena price nya gue jadi mundur selangkah demi selangkah dan milih pakai sepatu kets aja atau sepatu cowok seperti biasanya. Terus kapan gue punya septu unyu-unyu nya? Itu mungkin misteri Illahi..
    Sekali lagi, bukan tidak mensyukuri apa yang udah Tuhan kasih ke gue. Tubuh tinggi emang jadi idaman banyak orang. Tapi semoga tulisan gue bikin orang lain lebih mensyukuri apa yang udah Tuhan kasih, termasuk buat gue sendiri. Bahwa selamanya yang kita inginkan dari orang lain kadang tak seindah ekspetasi kita. Tinggi, pendek, kurus, gemuk atau apapun itu, lo cantik dengan cara lo sendiri :)

Jumat, 19 September 2014

Aku dan batas kekuatanku.

orang yang paling sering membohongimu adalah dirimu sendiri..

Aku tidak tahu kenapa langit tak seindah malam sebelumnya. Angin begitu jahat menerjang badanku yang kosong. Jiwa seakan terangkat keluar dari raganya. Matahari menyengat dengan dahsyat. Apa yang kurasa, apa hanya aku yang rasa?
Aku seakan berpura-pura tak merasakannya. Bersikap tangguh dan kuat. Padahal rasa sakit hingga rapuh masih berkutat. Aku menarik senyumku paksa, melebar..
Aku tak ingin menangis. Ada sesuatu hal yang ku takutkan kala air mata ini jatuh, ialah air mata lain jatuh pula... aku masih sibuk merahasiakan segalanya dari siapapun.
Bukan merasa hebat, pasti jiwa siapapun tak kuat saat diterpa badai kelam maha dahsyat. Kupikir aku yang kuat, tapi pada akhirnya aku terkulai lemah juga.
Aku masih berusaha untuk berpura-pura tidak ingat bahwa aku tidak baik-baik saja...

Membohongi diri sendiri dan selalu bergumam bahwa "kau akan baik-baik saja..." padahal setelahnya berderai sudah air mata.
Siapa yang paling sering membohongiku? Ialah aku sendiri...
Bukan mauku mendramatisir keadaan ini, menjadikannya sebagai hal yang membuat orang lain menangis karena tersentuh. Aku percaya bahwa ada yang tersenyum membaca tulisan ini, dipikirnya bisa juga aku menulis sampai segini galaunya. Aku tak peduli, asal bukan air mata yang jatuh karena ku.

Aku terus berusaha untuk membuat yang lain tersenyum, padahal akulah yang harusnya dihibur oleh diriku sendiri. Jangan sampai aku mati rasa.