Cerita ini di
mulai di kota terpencil yang penuh dengan keterbatasan tetapi bebas dari
jahatnya polusi dan kriminalitas. Di Universitas ini, Universitas Huruhara,
Riris (gw) , Dea, Elsa dan Indri menuntut ilmu. Kami berempat merasa bahwa kami
berempatlah cewek-cewek terkece, tergaul, yang ada di Universitas Huruhara.
Dea adalah
cewek tomboy dan paling tidak tahu malu, dia sering sekali membuat kelucuan
hmmmm lebih bisa dibilang keanehan sih hihi dia adalah ketua dari geng yang
kita sebut G4 (baca:jifor). Kita bertiga memilih Dea menjadi ketua karena dia
memang yang paling tua diantara kita berempat. Dia memiliki postur tubuh yang
tinggi dan atletis. Waw! Tak heran, banyak pria yang ada di universitas ini
pernah menikmati dahsyatnya pukulan Dea. Tapi, dia sangat baik kepada teman dan
sesama J.
Anggote pertama
dari G4 adalah Elsa. Cewek satu ini sangat lembut dan feminim, dia menyukai
warna ungu dan pink. Di dalam tasnya, yang tak lain dan tak bukan adalah berisi
kaca dan sisir, kalau lo berutung, lo bakal nemuin lipgloss hahah :D Bisa dibilang
dia adalah anggota yang paling perfect dalam berbusana, santun dalam berbicara.
Tak heran banyak pria yang mengejarnya.
Anggota berikutnya
adalah Indri. Anggota satu ini bisa dibilang simple, dia hanya memakai jeans
dan kaos saja. Dia sangat aneh tetapi asik. Dia juga asli sunda dan selalu
memakai aksen sunda pada tiap percakapannya. Sungguh mengagumkan!! Hhih
Dan
yang terakhir adalah GW! Gw adalah seorang cewek dan gw adalah maknae (sebutan
untuk anggota paling muda pada budaya korea). Dan selanjutnya, biarkan aku
sendiri yang tahu apa aku ini sebenarnya :p
Di kantin yang
penuh dengan berbagai orang..
“Ih Dea, lo kok pake baju ungu ituh sih, sini
buat gw aja yah?” Kata Elsa manja seraya mengelus-elus pundak Dea.
“Deuh, apa sih
pegang-pegang gw jdi curiga sama lo, jangan-jangan looo…..” Ledek Dea, belum
sempat melanjutkan pembicaraannya tiba-tiba datang Indri.
“Haduh parah
banget!!” Kata Indri sambil menarik-ulur nafasnya.
“Kenapa
atuhhhh?” Tanya gw mengikuti logatnya.
“Ih Riris, itu
kan bahasa gw! Udah paten!!”
“Kenapa
emangnya sih, kaya abis lihat hantu aja!” Tanya gw gusar.
Indri hanya
menarik ulur nafasnya, mungkin karena kecapean berlari sejauh 30KM haha :D kami
bertiga yang menyaksikanpun ikut menarik ulur nafas kita masing-masing juga. Entah
apa yang dilihat Indri. Tapi gw penasaran.
“Udah atuh,
buru ikut gw aja. Cepet lari yah! Takut keburu pergi!” Ajaknya dengan semangat.
“Lari? Ihhh,
entar keringetan tahu! Baju gw jadi jemuran tau.” Kata Elsa sambil membereskan
poninya.
“Aduh jangan
repot-repot, pake kendaraan gw aja!” Usul gw sambil menatap serius.
“Kendaraan?
Kendaraan apaa? Perasaan kita bareng-bareng kemari jalan deh tadi” Kata Dea
sambil mengkukur-kukur rambut pendeknya.
“Noh ada naga
terbang, gw parkir di samping kantin, dia ghoib, Cuma sang mpunya yang bisa
lihat.” Jawab gw seenaknya.
Teman-teman
merasa terbodohi, mereka langsung berlari mengikuti jejak Indri, seperti Video
klip Peterpan saja J. Gw menyusul mereka sambil berakting seperti gw lagi
terbang.
“Nih liat gw,
cepet kan naik naga terbang? “ Kata gw sambil melentangkan tangan seperti
terbang.
“SAKIT JIWA!!”
Teriak Dea, seraya menggetarkan dunia dan isinya.
Akhirnya sampai
juga di depan ruang dosen setelah 5 jam menempuh perjalanan. Hanya perlu
diketahui, kampus Huruhara ini memang sangat luas, sampai kalian pun boleh
membawa naga terbang, harimau animasi, ataupun property yang membuat kalian
lebih cepat. Hey hey! Back to topic!!
“Yah kan pergi,
kalian sih gak pake naga terbang aja!” Dengan nada kesalnya Indri menunjukkan
ekspresi kekecewaan.
“kita udah
lari-lari, sampai gak tahu sepatu gw mental sebelah dan parahnya sekarang gw
baru sadar kalau gw daritadi lari pake sepatu di kaki kanan doang!” Kata Dea
sambil menunjukkan sepatunya yang hanya tinggal sebelah.
“Tadi ada benda
yang nimpuk muka gw gitu, sekilas sih kaya sepatu tapi gw ga yakin, gw lagi focus
lari nih. Apa jangan-jangan..” Elsa curiga.
“Berarti sepatu
gw itu!” Jawab Dea mudah dan ringan. Dan Elsa hanya pasrah menerima nasib. Sabar
yah Sa J
“Menakjubkan!!”
Kata gw.
“Kenapa kenapa?”
Tanya Indri sambil menyodorkan wajahnya ke wajahku.
“Deuhh, minggir
dong mukanya!! Ini naga terbang gw lahap bener makannya. Tuh lihat!!” Jawab gw
sambil menunjuk ke arah entah kemana.
Dea, Elsa dan
Indri mengikuti tunjukan jari tangan gw dan mereka sama-sama bilang : STRESSSSS!!!
“Yaudah deh,
emang ada apa sih Ndri sampai kita ini disuruh ngikutin lo?” Tanya Elsa penuh
dengan kelembutan.
Dea sibuk
dengan memelototi sepatunya dan gw sibuk memberi makan My Dragon (Naga
terbang).
“Tadi itu ada anak
management jualan kelomang tau! Lucu-lucu, tadi ada yang digambar kaya
spongebob gitu. Dan karena kalian kelamaan, tuh orang jualannya jadi pergi
entah kemana!” Jawab Indri penuh dengan keentengan dan kita bertiga tertunduk
dan berjalan menghindari Indri dan kami serempak melihat pria yang jaraknya
hanya 10 meter di depan kita. WAW!!!
“OMG!!! Keren
banget tuh cowok! Anak kedokteran yah?” Kata Elsa memandang ke arah jam 16:45.
“Mana mana mana….”
OMG!! Pria
tambun memakai celana bahan, berambut cepak, dan putih itu akan menjadi
pelabuhan hati Elsa. Pria yang tak diketahui namanya itu menuju kepada Elsa,
akankah? Mungkinkah? Ternyata pria itu hanya melintas saja. Kuukur, tinggi badannya
hanya sebahu gw. Benar-benar bukan tipeku.
“Ih kok,
melengos gitu aja?” Kata Elsa sambil memajukan bibirnya yang mungil itu.
“Apa deh, parah
banget cowok macam begitu lu demenin.” Kata Dea sambil mengacak-acak rambut
Elsa.
“Ihwaw!! Elsa itu
ISTIMEWA yah!!” Kata Indri ikut menambahkan.
Gw yang (masih)
sibuk bermain dengan naga terbangku, terpaksa harus mengikuti pembicaraan yang
asyik dan menyenangkan ini. Gw hanya mengangguk ketika gw setuju dan menggeleng
saat gw gak tau mesti ngapain.
“Dia itu macho
abis.” Kata Elsa sambil menaruh kedua tangannya di dadanya.
“APA?” Teriak
kami bertiga serentak.
“Pokoknya gw
mesti tau nama tuh cowok.” Kata Elsa sambil tersip malu.
Sekarang
tepat pukul 11:20, saatnya kembali ke kelas untuk mendapat pencerahan
berikutnya. Sebelum ke kelas, kita mencari sepatu Dea yang hilang dan ditemukan
oleh sang pria tambun itu.
“Nih
sepatu lo kan? Nama gw Yuda. “ Kata cowok yang tadi Elsa lirik.
Dea
hanya berterima kasih abis itu melengos deh ke kelas.. padahal jantungnya
sedang berdetak kencang dan takut kedengeran sama si Yuda itu. Oh so sweet :*
Di Kelas yang
sempit..
“Kenapa coba bukan
sepatu gw aja yang mental?” Tanya Elsa sambil merapihkan rambutnya dengan sisir
ungu nya.
“Jangan, Sa. Sepatu
lo yang mental, muka gw yang kena tuh dahsyatnya sepatu.” Kata gw sambil
melirik sepatu Elsa.
Elsa pun ikut
melirik sepatunya dan melirik ke arah gw sambil menunjukan senyumnya yang
maksa.
“Hehe sepatu gw
kan wedges yah Ris, pasti asik banget kena muka.” Kata nya dengan mudah.
“HAHAHAHAHAHA
terus gw mesti nari jaipongan sama Muzdalifah kalau sepatu lo wedges?” Tambah
gw dengan nada kesal.
“Udah atuh ribut
melulu. Da gw mah bingung, kenapa Elsa mau mentalin sepatunya?” Tanya Indri
menggunakan aksen sunda J
“Ya biar si…
siapa tuh De namanya, hemmm oh iya si yuda, ya biar si yuda itu yang ngambilin
sepatu gw. Terus kita kenalan, ga kaya nih anak satu yang sok gak mau kenal
sama cowok macam itu!” Kata Elsa sambil melirik Dea yang sedang senyum-senyum
sendiri.
Dea hanya diam
saja dan masih tetap senyam-senyum sembari menulis nama “YUDA” di bindernya. Rupanya
Dea juga terpesona saat Yuda mengembalikan sepatu Dea yang tertinggal, seperti
cerita Cinderella saja. Oh co cwittt :*
“Hayooo!!! Ternyata
lo juga naksir Yuda?” Tanya Indri.
“A…ap..aapa
sih, gw lagi nulis-nulis aja. Lagian Yuda itu nama keponakan gw tau!!” Bantah
Dea sembari gugup.
Elsa menghampiri
Dea dan menggebrak meja dimana Dea duduk. BRAK!!! Begitu kerasnya sampai
membuat gw dan Indri hampir jantungan!
“Sakit
tangannya L..”
Kata Elsa sambil memegang telapaknya yang mulai kemerahan.
“Haha lagian
kurang kerjaan sih” Kata Dea.
“Diem lo, gw
lagi ngobrol sama tangan gw tau!!” Kesal Elsa.
Gw, Indri dan
Dea hanya bengong sambil melihat Elsa megelus-elus tangannya dan berjanji akan
membawanya ke puskesmas kalau tangannya tak kunjung berubah warna kembali ke
warna asalnya. Sepertinya tangan itu menurut, ajaib! Telapak tangan elsa
kembali normal!
“Lo naksir kan
sama yuda? Gw tau lagi pas dia nemuin sepatu lo, lo ngelit mata dia kaya gimana
gitu” Nyerocos Elsa kesal.
“Lo tahu kenapa
gw liat matanya? KARENA ADA BELEKNYA!!’ Teriak Dea, kembali menggoncangkan
dunia.
Gw dan Indri
hanya melongo! Kok bisa belek yang sekecil itu bisa terlihat dengan jelas. Ada yang
tak beres dengan pengakuan Dea. Hemmmmmm…
Ternyata
dosen yang ditunggu tak datang juga, setelah lama berdebat, kami memutuskan
untuk pergi ke taman. Taman? Emang kampus gw ada taman? Yah, ketimbang buat
nambahin biar gaul aja kaleeeeeeee.
Di parkiran yang
kita anggap sebagai taman..
Tiba-tiba sang
impian kedua teman gw datang dengan membaw tak backpack nya, terlihat gagah
dengan buku yang tertenteng di tangannya. Gw lihat Dea dan Elsa tak bisa
melepas pandangannya ke arah yuda! Ya Yuda!!
“Hy Yuda, mau
kemana?” Tanya dea manis. Kami bertiga shock dibuatnya.
Yuda hanya
melengos pergi dan seketika Dead an Elsa mengejarnya. Gw dan Indripun tak mau
kalah cepat dengan mereka.
“Berat yah,
sini akau bawain” Kata Elsa smbil menarik paksa buku yang dipegang Yuda.
“Duh, kamu
pasti keringetan kan panas-panas gini jalan, entar gantengnya ilang.” Kata Dea
menyahut.
Gw dan Indri
bingung dibuatnya, kami hanya bisa melihat keanehan dua manusia ini. Gw jadi
bingung, cowo tambun dan pendek itu ternyata idola para wanita. Yang gw tahu,
standar pria idaman Dea dan Elsa itu high class tapi kok sekarang? Haduhhh!!
“Eh kalau
dilihat-lihat mirik Gayus Tambunan yah Ris?” Tanya Indri sambil terus mengamati
wajah Yuda.
“OMG!! DOUBLE
WOW!! Tumben banget smart, iya eh mirip, mirip banget!!” Seruku.
“Yuda, boleh
minta nomer hp lo gak?” Pinta Dea sambil mengeluarkan HP nya.
Yuda yang
pasang tampang cool dan bergaya (bayangin aja seorang gayus tambunan bergaya so
cool, lucu!) mengetik nomernya di HP Dea, Elsa yang suka Yuda pun manyun
dibuatnya. Tetapi si Gayus KW super itu ngeloyong pergi dengan gaya so’ cool
nya.
“Entar gw sms
yah?” Teriak Dea dengan girangnya.
“Jangan bangga
dulu deh, baru punya nomernya! Bentar lagi gw bakal milikin hatinya!” sewot
elsa, dea pun hanya bisa senyum-senyum seraya HP masih digenggamnya di depan
dadanya.
“Lo berdua tuh
sadar dong! Yuda tuh kaya gayus tambunan tau!” Kata gw sambil bengong. Dan Indri
hanya mengangguk setuju
“Jangan
sembarangan ngomong! Dia itu maco banget! Lo gak liat pipinya yang seksi itu!!!
Itu keren tau! Cowok maco emang gitu!” Bentak Dea sambil melototkan matanya ke
arah gw, gw langung berlindung di belakang Indri.
“Iya, dia itu
perfect banget. Tatapan matanya, bibirnya, tubuhnya. Ya Tuhan, rasanya gw
pengen banget nge-date bareng dia!!”
Gw
dan Indri semakin mual saja mendengar deskripsi tentang Yuda tadi. Mereka ini
terkena guna-guna atau apa? Akhirnya kami memtuskan untuk pulang…
Keesokan
harinya di tempat dan dengan pakaian yang sama karena krisis air memaksa kami
untuk menghemat air dengan cara menghemat mencuci J..
“Gw serahin
Yuda ke elo, De..” Kata Elsa pasrah.
“Gak, gw sadar
gw salah. Gw muna! Gw udah bilang gw ga suka nyatanya gw suka! Lo yang lebih
mencintai dia, lo yang dulu ngelihat dia!” Jawab Dea memelas.
“Kalian kenapa
sih? Kemaren aja berebut, sekarang malah pada ngalah.heran gw!” Kata Indri.
“Gw sedih juga,
tadi malem naga gw mati karena nahan boker. Ini semua salah gw ngelarang dia
boker!! Ini salah gw!” kata gw seraya bersedih. Tetapi tatapan 3 pasang mata
langsung meusuk ke arah mata gw dan itu membuat gw berhenti mengeluh. Huuuu naga
ku yang malang..
“Jadi
ceritanya, tadi gw ngasih nomer Yuda juga ke Elsa, kita bikin taruhan siapa yang
berhasil ngajak Yuda nonton dia pemenangnya.” Jelas Dea.
“Terus kalian
berdua menang?” Tanya Indri penasaran.
“Bukan! Bukan itu
nih baca smsnya.” Kata Elsa sambil menyerahkan hp nya ke gw.
Percakapan Elsa
dan Yuda di sms :
Yuda : Corry ru
repzz. Oh nIe ELsha anag Ilkom yah, paz tadi siank ketemu???!
Elsa : ini
bener yuda?
Yuda : YUPzzz.
kenapHa ciw? Gag percaya yagh?
Elsa : ALAY
banget tulisan lo.
Yuda : Lo yg
ALAY daszar. Inie Gy ngeTrent beud di Daerah w! u jngnd ngjeg w! w gag mao lagy
dapet smz dari U. ALAY dazar! Gag tauk mode bgd! Pelizz Gag usah kamseupay!
Elsa : Tiap
hari mesti deh lo nonton putih abu-abu?
Yuda : Pazti
beud!! Sinetrond ito emng baguz beud. Gaholzzz!!! Lo alays!! HIDUP putih
abu-abu!
Elsa :
ASTAGFIRULLAH..
Hahahah gw dan
Indri jadi ngakak dibuatnya. Ternyata mereka mengidolakan kaum GAUL! Hahahah :D
sampai saat ini Dea dan Elsa harus mengecek pria dengan hati-hati lagi J
Parah banget dah, gue sama elsa jadi korban wkwkwkwkwkwkwk...
BalasHapushahahaaaaaaaaa :D tapi romantis kan ya kan? hahah
BalasHapusspeechless -_____-
BalasHapuskapan gue pake wedgesnya yaaak?
parah gayus jadi rebutan gue am dea ahahhahaha :D
Hihi sabar yah ca :)) just for fun kok ini :p nanti dibikinin yg lebih unyu lagi :)
BalasHapus