TERIMA KASIH dan MAAF
Aku mulai memandangimu untuk
waktu yang lama
Saat kau tidur..
Wajah mu menua tapi tak
sedikitpun terlihat lelah
Saat kau tidur..
Kau tak tahu, aku meneteskan air
mata ini, Ibu..
Terima kasih..
Untuk waktu yang lama kau menggendongku
Walau bahu itu bukan baja..
Untuk nyanyian indah penghantar
tidur
Untuk sebuah sentuhan
Yang masih aku ingat..
Nyaman..
Teduh dalam tidurku..
Terima kasih..
Untuk waktu yang lama kau
menjagaku
Walau kau bukan malaikat
Dan aku tahu, kau lebih dari
itu..
Lebih dari sang fajar yang akan
menyinsing esok hari
Untuk sebuah senyuman itu,
Yang masih aku ingat..
Indah..
Membuatku terdiam, saat riakan
bergumul di mulutku.
Dalam tidurmu,
Aku melihatmu untuk waktu yang
lama,
Ibu,
Terima kasih..
Terima kasih..
Untuk kasih, untuk semua..
Untuk hal yang membuatku
mengucapkan..
Terima kasih..
Ibu, tahukah?
Aku pernah tak memandangmu..
Saat amarah mulai berkutat dalam
otakku..
Fikirku, aku membencimu untuk
saat yang sebentar,
Saat itu saja..
Saat aku bersikap egois.. dan
Maaf..
Aku pernah membuat air mata mu
jatuh,
Itu hal yang membuatku mengutuk
diri..
Maaf Ibu, maaf..
Ibu, Maaf..
Atas semua tingkahku.. semua salahku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar