Pertama kali aku melihatnya, kurasakan detak jantungku berdegup kencang tak beraturan. Pandangan matapun tak bisa terlepas darinya. Entahlah perasaan apa ini. Sepertinya aku terhipnotis.
Aku mencoba untuk melupakannya. tapi lewat mimpi, Tuhgan mempertemukan aku dengannya. Dalam mimpi ertisku, aku menyentuhnya, membelainya, memeluknya bahkan menciumnya. Tuhan, ini seperti nyata. Jangan kau buat mimpi ini cepat berlalu..
Rasa penasaran tak bisa kuelakkan. Aku kembali lewat depan pandangannya. Seperti biasa, jantungku terpompa kencang, bahkan darahku membeku, mulutpun tak tinggal diam ikut membeku!! membatu! bisu!!
Kali ini, aku coba memberanikan diri untuk menatap matanya dalam waktu yang lama. Tapi, ini mengakibatkan aku ingin memilikinya seutuhnya.
Berbaring di tempat tidur dan membayangkan waktu aku bersama dirinya sepertinya menjadi kegiatan rutinku akhir-akhir ini. Aku berfantasi, pikiran yang kotor bukan?. Besok, akan ku sapa dia dan mengajaknya berkenalan!
Mimpi erotis pun tak hadir malam ini, karena mungkin Tuhan tahu bahwa besok adalah nyata dia dalam genggamku. Tuhan..
keesokan harinya yang sangat cerah.. Kulangkakhkan kakiku penuh ragu. Akankah dia menerimaku atau akan menolakku dengan penuh pemberontakan?
aku berjalan kearahnya secara perlahan, dekat, semakin dekat dan sangat dekat. Hingga dia tepat di depan wajahku saat ini.. aku gugp dibuatnya. Aku melepaskan sedikit pandanganku kearahnya, tanpa dipercaya dia pun membalas pandanganku. tak perlu tanya bagaimana kabar jantungku ini, mungkin sudah tak jelas rytme nya.
Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya dia menjadi milikku. Yang aku idam-idamkan sejak dulu.. dalam ragu, aku memeluknya dan dia membalas pelukanku. Yang ini nyata dan bukan lagi mimpi tidur. aku menciumnya dan berkata "Kau KELINCI yang amat manis sejak pertama aku lihat" :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar