Minggu, 05 Januari 2014

BERITA BUSUK!

    Selaraskan apa yang kalian lihat dan kalian dengar! Jangan berpendapat dari apa yang kalian dengar, bisa saja telinga itu sudah penuh dengan isi berita sampah. 
    "Don't judge the book from the cover" Kurang lebih seperti itu ungkapan untuk kita dalam menilai seseorang. 
Aku merasa sedikit terganggu dengan banyaknya pendapat orang yang aku rasa sedikit "sotoy" bahkan terkesan ingin menjatuhkan. Well, setiap manusia di dunia ini berhak untuk menyampaikan pendapatnya. Tapi, apa perlu berisi tentang "kesotoyan" akan seseorang?
Bukan merasa sok "ngartis" atau bagaimana.

     Adakalanya, seseorang memakai "topeng" di wajahnya. Entah apa gunanya, yang pasti menutupi betapa jelek wajahnya. Maaf menyinggung. 
Aku tak suka berpura-pura. Bergaya lelaki, malas, bernada pedas, dll. Lalu aku berpura menjadi lemah lembut, kemayu hanya untuk mendapatkan pujian? Oh come on! ini tahun 2014! Cara itu lama sekali. sudah tak berlaku.

Biar aku jelaskan bagaimana aku sebenarnya. Bukan aku narsis, atau bersikap riya. Hanya saja hemmm anggap ini sebagai klarifikasi atas pemberitaan aku yang belakangan ini terasa begitu menjijikan untuk didengar.
Sebenarnya, aku adalah wanita. Biarpun selera pakaianku terlihat boyish, hanya saja wanita tetap wanita bukan? Aku sering berdandan di depan cermin sampai lama. Sampai aku tak tahu apa yang sebenarnya aku lakukan.
Aku PEMALAS. hahahaha biar aku coba sedikit untuk membela diri. Setiap pulang ke rumah, aku bisa dikatakan sebagai "maid" .mencuci baju lalu menjemurnya, lalu menyuci piring, dsb. Ini pekerjaan lazim kan? hanya karena aku senang tidur, lalu aku dianggap malas? WTF!

Tidak sayang orang tua. HELOOOOOOO? ini tingkat "kesotoyan" paling tinggi setinggi ubun-ubun fir'aun. Well, aku termasuk cuek. Bukan berarti melantarkan orang tua kan? Pada kenyataanya, aku yang paling terakhir tidur ketika malam datang. Setelah mengecek kamar ayah ibu dan adik lelakiku.
Memberikan air minum, lalu apa yang bisa aku lakukan untuk mereka maka aku lakukan.

     Haha awalnya mengganggu, semakin hari semakin aku terbiasa akan hal ini. Mereka yang mencibirku nyatanya tak lebih baik dari ku. Kerjaan mereka hanya mengotori mulut mereka sendiri. 
Mereka hanya melihatku dari kejauhan, tak heran kalau mata mereka rabun.

Aku hanya berpesan pada diriku sendiri. "Ketika aku sukses, tak perlu mempermalukan mereka. Mereka akan malu dengan dirinya sendiri"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar