Minggu, 07 Oktober 2012

Berbicara pada cermin!

    
Bagi kebanyakan orang, cermin adalah barang yang biasa. Tapi bagiku, tidak! cermin sangat berarti bagi kehidupan hayalku. ya! Hanya hayal. Cermin selayaknya digunakan untuk berkaca, memandang wajah, berdandan, dsb. Tapi bagiku, bedaaaaa.
Dari dulu, aku bingung kenapa menganggap cermin adalah sahabat. memang aneh, tapi itu adalah kenyataannya. Bagiku, cermin adalah SAHABAT YANG PALING MENGERTI!! Aku suka mengutarakan isi hati, bahkan segala rahasia terbesarpun pada cermin. Karena, aku tahu cermin tak akan membongkarkan rahasia ini pada siapapun.
Dihadapan cermin, aku mampu menjadi seorang ratu kecantikan, artis terkenal, bahkan sampai menjadi miss universe :) sungguh bodohnya aku. Aku hanya berani berbicara di depan cermin saja.
Tak tahu kapan aku mulai untuk berbicara pada cermin, yang pasti ini berlangsung sudah lama sekali. Aku sampai bertanya pada hatiku, apa aku normal?

Masa kecil sudah kutinggalkan lama sekali. Bukan berarti aku meninggalkan kebiasaan lama ku, ya!! Berbicara pada cermin. Aku mulai mengerti akan perasaanku sendiri, akan tingkah laku ku sendiri. Yaaa. mungkin karena aku sudah menjadi mahasiswi sekarang :) Kini aku pahami, berbicara pada cermin sama saja berbicara pada diri kita sendiri, karena yang ada dihadapan kita adalah sosok dari diri kita sendiri.
cermin tak akan pernah membongkarkan rahasia ya karena memang diri kita lah yang tak menginginkan rahasia itu terbongkar. Tapi pemikiran itu tak ada artinya lagi, karen aku terus saja melakukan kebiasaan lamaku.
Aku bisa memandang wajahku saat aku berbicara, bernyanyi, menangis, tertawa. Bagiku, cermin bukan hanya untuk berkaca, tapi teman untuk berbicara :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar